Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Hermanto, saat bertukar cenderamata usai kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Kreasi Garmen Cirebon, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023). Foto: Ayu/nr

PARLEMENTARIA, Cirebon - Jika di daerah lain banyak pengangguran yang belum mendapat lapangan pekerjaan, tidak demikian dengan yang terjadi di salah satu perusahaan garmen di daerah Cirebon, Jawa Barat. Dimana perusahaan yang bergerak di Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) itu malah mengaku kekurangan atau sulit mendapatkan tenaga kerja. 

"Kedatangan kami ke Perusahaan ini adalah ingin mengetahui aspirasi dari pihak perusahaan sebagak pelaku industri TPT. Karena kewajiban kami juga selaku mitra Kementerian Perindustrian untuk mengetahui hambatan yang terjadi dalam proses industri. Mengingat pasca pandemi industri tanah air tengah bangkit lagi," ujar Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Hermanto, di sela-sela kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Kreasi Garmen Cirebon, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023). 

Dalam kesempatan itu, Lanjutnya, pihaknya mendapat informasi bahwa perusahaan tersebut memiliki hambatan berupa kekurangan SDM (sumber daya manusia) alias kekurangan tenaga kerja. 

Hal tersebut dikarenakan tenaga kerja di daerah tersebut sudah terserap ke perusahaan lain di sekitarnya yang sudah lebih dulu ada. Sehingga perusahaan garmen itu tidak mendapat jumlah tenaga kerja seperti yang diharapkan. Padahal selama ini diketahui, di daerah lain banyak pengangguran yang belum mendapatkan pekerjaan.

"Kebetulan Cirebon ini salah satu Dapil saya. Kami coba cari solusi karena kebetulan kami bersama Kemenperin memiliki program vokasi berupa pelatihan kerja. Dari sana kami akan tawarkan pekerjaan di perusahaan garmen ini, jika mereka tertarik. Sehingga mengurangi pengangguran dan di sisi lain perusahaan tersebut juga mendapat tenaga kerja seperti yang diharapkan," jelas Baher begitu Politisi Fraksi Partai Golkar ini biasa disapa. (ayu/aha)